9 Juli 2013

Cerpen : ♥ A Sincere Love ♥

         Aku adalah seorang murid SMA . Banyak orang bilang masa SMA adalah masa yang sangat menyenangkan. Tapi sepertinya itu tidak untukku. Bagiku masa ini adalah masa yang sangat sulit bagiku. Tidak punya banyak teman, dan kuper. Itulah aku. Aku heran mengapa teman-temanku selalu menjauhiku, apa aku ini sangat buruk dimata mereka ? hmm  entahlah.

“Hey cupu, sepertinya penampilanmu semakin hari semakin aneh saja. Hahahaha.” Kata salah seorang teman sekelasku.
“lihat…lihat… model rambut apa itu, hah aneh sekali.” Tambah temanku yang lain.
“sudahlah.. jangan dengarkan mereka, ayo kita ke kantin saja. “  Bela Jessie
“iya, ayo…”. Dan hanya Jessie lah yang mau berteman denganku.

Di kantin…..

“Apa aku ini jelek sekali Jess?” Tanyaku pada Jessie
“Ahhh tidak juga.”
“Hmm jujur saja padaku, penampilanku apakah sangat aneh ? Benar begitukan ?”
“Kau sebenarnya cantik , hanya saja….”
“Hanya saja apa?” Tanyaku penasaran.
“Hanya saja kau ini pelit.” Ledek Jessie.
“hahh kau ini. “  Aku menyengit kesal.

*Ting…Ting…Ting….* Suara bel pulang berbunyi. Semua siswa keluar dari kelas masing-masing. Aku segera menuju ke parkiran , mengambil motorku. Tiba-tiba Desy CS menghampiriku. Seperti biasa mereka mengejekku bahkan sampai mendorong tubuhku. Akupun terjatuh. Dengan puasnya mereka mentertawakanku. Ingin rasanya aku melawan tapi apa daya aku kalah banding dengan mereka . 1 lawan 4 *arrggg . Aku pun hanya bisa menangis.

“Hey.. apa yang kalian lakukan ?”. Teriak seseorang.
Akupun menoleh kearah suara itu. Dan ternyata itu Henry.

“Kami tidak melakukan apa-apa. Iyakan Nella.”
“i..itu…. mereka….” Jawabku terbata-bata.
“Kalian mengejeknya lagi kan ?”
“Apa ..? Henry ini hanya salah paham, kami sama sekali tidak….”
“Sudahlah aku sudah tahu setiap hari kalian selalu mengejeknya.”
Henry mengulurkan tangannya , membantuku untuk berdiri. Ohh betapa tegangnya aku. Saat ini aku berada sangat dekat dengan Henry,  pria yang aku sukai. Dengan kesalnya Desy CS pergi meninggalkan kami.

“Te…terimakasih. “
“Apa kau tidak apa-apa ?”
“Iya…aku tidak apa-apa. “
“Mengapa kau diam saja, seharusnya kau melawan.”
“ah…apa ? Oh itu. Aku hanya….”
“Kau takut pada mereka karena mereka lebih terkenal di sekolah ini, begitukan?”
“Aihh, bukan begitu. Aku tidak mau mencari masalah pada mereka. Tapi mengapa kau bisa tahu hal ini?” Tanyaku dengan  masih sangat gugup.
“Karena aku selalu memperhatikanmu.”
“a…a..apa?”
“Kau kenapa? Lihat, mengapa wajahmu seperti itu ? Yaa aku serius.”
“ahh… tidak apa. Kau bercanda ?”
“Aku dengar kau menyukaiku sejak kelas satu. Apa itu benar?”
Whattttt ???? Henry tahu kalau aku suka padanya ? Aihhh… Betapa malunya aku , sampai ingin sekali rasanya menyembunyikan wajah ini.

“itu…itu…. Aku…”
“Aku juga menyukaimu, sejak pertama kali kita bertemu. Di Taman sekolah.”
“haha… Kau bercanda, itu sama sekali tidak lucu.”
Aku tertawa tak percaya . mana mungkin pria tampan dan popular di sekolahku menyukai wanita sepertiku. Aku ingat pertemuanku dengan Henry di Taman sekolah. Waktu itu aku kehilangan buku, ternyata Henry yang menemukannya dan mengembalikan padaku. Sejak saat itu aku jatuh hati padanya.

“Mengapa kau diam. Aku serius.  Menurutku kau ini menarik, kau tampil percaya diri, tak perduli ejekan orang lain. Karena itu aku menyukaimu.”
Aku terpana dengan ucapannya . Dengan masih sedikit gugup aku memberanikan diri menatapnya.
“Sulit dipercaya. Semua orang menjauhiku. Kau tampan, popular, aku bahkan tidak pernah membayangkannya .”
“Memangnya kenapa, apa aku salah menyukaimu ?”
“……..”
“Nella…. Ayo kita pacaran.”
“……..”
“kenapa diam saja? Kau tidak menyukaiku?”
“……..” Aku masih tak percaya dengan apa yang baru ku dengar. Senang, pastinya. Tapi sedikit aneh.

“Baiklah. Aku minta maaf telah mengagetkanmu. Aku rasa kau memang tidak menyukaiku. Kalau begitu aku pergi dulu.” Dan Henry pun melangkahkan kakinya untuk pergi.
“Tunggu dulu……. Aku….Aku… juga menyukaimu….Hery…. Aku sangat menyukaimu.”
Henry pun membalikan tubuhnya. Kami berpandangan dan saling tersenyum. Akhirnya akupun bisa merasakan ketulusan orang yang mencintaiku…


* END *


Tidak ada komentar: